Pesan Sponsor

Sabtu, 26 Juni 2010

Kanker Payudara Pembunuh Para Wanita Karir

Kanker payudara merupakan pembunuh nomor dua bagi kaum wanita di Indonesia setelah kanker rahim. Umumnya kaum wanita usia produktiflah yang banyak terkena.


Memang masih banyak wanita yang tidak mengetahui bahwa kanker dapat ditangani dan dirawat hingga sembuh. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran untuk memeriksakan diri dan mencari bantuan medis sejak dini.

Setiap wanita sebenarnya dapat melakukan pemeriksaan sendiri dan bila mereka mendapatkan adanya benjolan di payudaranya, maka mereka dapat berkonsultasi dengan dokter untuk langkah-langkah selanjutnya berdasarkan standar WHO.

Menurut ketetapan WHO, wanita berusia antara 20-40 tahun perlu memeriksakan dirinya dengan alat mammografi setidaknya satu kali. Jika usianya 40-50 tahun, sebaiknya memeriksakan diri dua tahun sekali. Jika diatas usia itu, memeriksanya sebaiknya setiap tahun.

Mammografi merupakan radiologi pada payudara dengan perangkat pendeteksi yang dapat berbasis x-ray. Pemeriksaan ini kadang bersamaan dengan pemeriksaan berbasis ultra sound, atau yang tercanggih dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan oleh dokter untuk adanya benjolan, perubahan bentuk payudara, warna cairan dari puting susu, perubahan kulit, benjolan di ketiak dan rasa nyeri. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran tentang kelenjar payudara dan bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan patologi yaitu pengambilan jaringan.

Jika sudah terdeteksi, penanganan akan ditentukan oleh stadium penyebaran kanker. Dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam penanganan dan perawatan pasien kanker payudara.

Sumber : InfoSehat

Mitos dan Fakta Diet

Seringkali, pengertian yang salah membuat kegagalan dalam bertindak, termasuk dalam ber-diet.

Air es kikis lemak?
Dulu, pernah diyakini bahwa jika sesorang minum air dingin selama makan, maka tubuh akan mengeluarkan ekstrak energi untuk menghangatkan air itu dalam tubuh sehingga membantu membuat energi berlebih dari tubuh. Namun, kini diketahui bahwa itu tak sepenuhnya benar. Energi yang dikeluarkan tidak benar-benar signifikan sehingga bisa membantu tubuh menjadi kurus. Namun, air dapat membantu 'membuang' energi dengan membuang garam berlebih dari tubuh. Artinya tubuh juga tidak menahan banyak air di dalam. Ini bisa dicapai dengan minum air delapan gelas setiap hari.

Makan malam bikin gemuk?

Sebenarnya tidak ada aturan mengenai 'waktu terbaik untuk makan'. Yang paling banyak menentukan terjadinya kegemukan yaitu gaya hidup dan jenis makanan Anda. Jadi, ini bukan perkara waktu makan Anda terlalu larut malam tetapi apa saja jenis makanan yang dikonsumsi. Hindari makanan yang termasuk kategori 'amat sangat' berkolesterol. Apabila makanan sehari-hari tinggi lemak dan kalri (melebihi kebutuhan), maka kelebihan kalori ini akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.

Menjelang senja, proses metabolisme dan fungsi tubuh (termasuk proses pencernaan makanan) secara alamiah berlangsung lebih lambat sebagai persiapan untuk tidur. Jika Anda tidur setelah mengonsumsi makanan 'berat', makan makanan ini tidak bisa dicerna dengan baik dan kalori yang dihasilkan tidak akan terpakai. Apabila Anda memang harus makan sesuatu sebelum tidur, pilihlah camilan rendah lemak, misalnya biskuit crackers dengan secangkir air hangat, atau semangkuk kecil sereal dengan sedikit susu rendah lemak.

Tetapi bagi mereka yang ahrus bergadang karena tugas (misalnya: dokter jaga, kerja lembur), kebiasaan makan pada larut malam adakalanya bermanfaat. Mengapa? Pada malam hari mereka tetap aktif, sehingga kalori dari makanan dapat terpakai dengan baik.

Proses metabolsime pria lebih cepat?
Proses metabolisme memang lebih banyak terjadi pada pria. Ini disebabkan umumnya pria punya lebih banyak otot dibanding wanita, padahal ototlah pengguna energi terbesar dalam tubuh. Semakin banyak jumlah otot dalam tubuh semakin banyak kalori yang dibakar. Jika wanita ingin lebih banyak membakar lemak dengan berolahraga, sebaiknya pilih olahraga yang dapat membentuk otot.

Bagaimana umur mempengaruhi metabolisme?
Umur jelas mempengaruhi metabolisme. Alasan pertama, jumlah otot dalam tubuh akan berkurang dengan bertambahnya umur. Karena itu, walaupun Anda berumur 40 atau 50 tahun, sebaiknya Anda tetap melakukan aktivitas yang membangun otot sehingga pengurangan jumlah otot dalam tubuh akan diperlambat.

Tiroid vs metabolisme
Terkadang gangguan metabolisme berkaitan dengan adanya gangguan fungsi tiroid, yang sering tak terdiagnosis karena gejalanya yang tak kentara. Kapan Anda haru mencurigai, kemungkinan tiroid Anda bermasalah. Selain terus bertambah gemuk, Anda juga merasa geala berikut: fatigue, lemah otot, tangan sering terasa dingin dan sudah berlangsung cukup lama, refleks melambat, kulit pucat dan kering, kuku yang bergerigi, periode menstruasi yang berat, dan suara serak. Terkadang muncul juga reaksi seperti banyak hal, perubahan mood yang cepat, dan super sensitif, mirip gejala depresi. Saat ini, sebaiknya Anda periksa ke dokter.

Kopi 'sahabat' ber-diet
Kafein akan menstimulus pengeluaran lemak, sehingga otot akan membakar lemak. Karena itu, banyak atlit cabang olahraga yang membutuhkan endurance atau ketahanan stamina, mengonsumsi kafein sebelum bertanding. Dengan cara itu lemak akan terbakar dan menyediakan energi untuk endurance.

Tentu saja, jika Anda minum kopi untuk menurunkan berat badan, Anda harus pertimbangkan juga gula yang ikut masuk dalam tubuh bersama secangkir kopi kesukaan Anda itu. Juga, jika Anda meneguk lebih dari dua gelas kopi sehari maka efek itu tak akan terjadi yang tinggal hanya tremor dan sakit kepala!

Sumber : Majalah HealthToday

Rabu, 23 Juni 2010

JUNK FOOD HARI INI? ASTHMA DI KEMUDIAN HARI



Sebuah studi terbaru dari Eropa menunjukkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi 3 atau lebih burger seminggu lebih rentan terhadap asma, sementara anak-anak yang mengkonsumsi lebih banyak buah dan ikan resikonya lebih sedikit/kecil.

Tetapi studi ini tidak hanya berfokus pada masalah daging; namun lebih jauh ke pada kebiasaan lain dari setiap individu-individu, yang tampaknya paling berperan adalah pada gaya hidup dengan memilih junk food dan makanan yang tidak sehat.

Artinya di masa depan kita harus memeriksa apa yang sebaiknya kita konsumsi? Jika ANDA berfokus pada makanan sehat, terutama makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, maka Anda tidak perlu khawatir akan hal ini.

Sumber : Kristin Kirkpatrick MS, RD, LD